Penampakkan Bunda Maria dari Quito

Pada abad ke 17 Bunda Maria menampakan diri kepada seorang biarawati Conceptionist dari Spanyol, Venerabilis Bunda Mariana De Jesus Torres, salah satu Ibu Pendiri dari Biara Immculata Conception di Quito, Ekuador. Selama 72 tahun kehidupannya, Bunda Mariana menerima banyak penampakkan dan kebaikan hati dari Bunda Maria, yang mengungkapkan fakta-fakta yang akan terjadi dalam sejarah Gereja. Perawan Maria juga mengatakan kepadanya untuk dibuatkan patung Bunda Maria Good Success dan menjadikan dia sebagai pelindung untuk dunia dalam masa-masa bergolak yang akan datang.

Bunda Maria memberitahukan kepada Bunda Mariana sebuah krisis besar dalam Gereja yang akan terjadi diawal abad ke 20, sehingga devosi kepada Bunda Maria Good Success akan dikenal karena devosi tersebut akan menjadi pemulihan dari krisis yang terjadi. Untuk menebus banyak pencemaran, penghujatan dan pelecehan dan untuk mempercepat hari pemulihan kejayaan Gereja Katolik, Bunda Mariana diminta untuk menjadi korban silih bagi masa tersebut yang adalah jaman kita hidup sekarang ini.

Para saksi untuk kanonisasi bagi Bunda Mariana membuktikan kebenaran dari nubuat-nubuat itu: kemerdekaan Ekuador pada abad ke 19; konsekrasi Ekuador kepada Hati Kudus Yesus oleh seorang Presiden Katolik sejati (Gabriel Garcia Moreno) di abad ke 19; pengumuman dogma Immaculata Conception bagi Bunda Maria, dan dogma Infabilitas Kepausan, keduanya terjadi pada abad ke-19, oleh seorang Paus yang akan menjadi tahanan di Vatican (Paus Pius IX).

Sedangkan nubuat-nubuat yang terkait dengan jaman kita, digambarkan: kemurtadan mendalam didalam Gereja; kerusakan atas imam dan Pejabat Gereja; kesesatan; ditinggalkannya peraturan-peraturan dalam biara-biara; tanggung jawab atas krisis ini berada di pundak otoritas Gereja.

Lebih khususnya lagi Bunda Maria menunjukkan bahwa sesaat setelah pertengahan abad ke-20 akan menjadi titik krusial dari krisis ini. Prediksi-prediksi ini tampaknya menggambarkan secara akurat konsekuensi dari Vatikan II dalam Gereja yang kita kita saksikan saat ini. Pemenuhan secara nyata seperti itulah yang membawa kita untuk mempercayai bahwa bagian lain dari nubuat-nubuat bagi jaman kita ini juga akan terpenuhi.

Karena Bunda Maria juga memprediksi bahwa pada saat dimana situasi nampaknya sesat, dia akan campur tangan dan menyelamatkan Gereja Katolik dari krisis dan memulihkan Gereja pada kemuliaan yang seharusnya. Pada masa yang membahagiakan ini, setelah pengosongan besar dan pembersihan pada seluruh ordo relijius, akan ada kebangkitan panggilan, kembali diterapkannya aturan semula, dan suatu Gereja yang baik dan sehat.

Oleh karena itu, ketika pesan dari Bunda Maria Good Success, seperti halnya pada Bunda Maria dari Fatima, membicarakan tentang penghukuman-penghukuman besar, pesan itupun menawarkan harapan besar atas pemulihan Gereja Kudus.

Selama tiga setengah abad, sejak 2 Februari 1611 ketika Uskup ke-8 Quito, Salvador de Ribera (1607-1612) memberkati patung ajaib dan menempatkannya didalam kursi kepala biara, devosi in telah disetujui oleh Uskup Quito. Devosi kepada Bunda Maria Good Success telah dirayakan tanpa henti selama 395 tahun terakhir di Quito. Untuk alasan inilah, pada tahun 1991 Keuskupan Agung Quito meminta dan diberikan ijin oleh Roma untuk menobatkan secara kanonik Bunda Maria Good Success sebagai Ratu Quito.

"Penghukuman ini untuk abad ke 20"

Satu hari pada tahun 1582, Suster Mariana Yesus Torres y Berriochoa, seorang biarawati dari Ordo Conceptionist berdoa dihadapan Sakramen Mahakudus di tempat berdoa bagi para biarawati dalam kapel biara di Quito (Ekuador). Tiba-tiba, ia mendengar suara gaduh menakutkan dan melihat kapel ditutupi oleh asap gelap yang tebal. Altar utamanya saja yang tetap terang, seperti dalam terang siang hari. Disana, pintu tabernakel terbuka dan Tuhan kita yang tersalib keluar, dipaku pada sebuah salib berukuran sebenarnya. Santa Perawan Maria, Santo Yohanes Penginjil, dan Santa Maria Magdalena berdiri disamping, seperti di Kalvari. Tuhan Yesus dalam keadaan sakrat maut.

Biarawati muda itu mendengar sebuah suara: "Hukuman ini adalah untuk abad ke 20." Lalu ia melihat tiga pedang menggantung di kepada Tuhan kita, setiap pedang memiliki tulisan. Pada pedang pertama tertulis, "Aku akan menghukum bidaah"; pada pedang kedua tertulis, "Aku akan menghukum penghujatan"; dan pada pedang yang ketiga, "Aku akan menghukum ketidakmurnian."

Lalu Santa Perawan menyapa biarawati muda itu: "Puteriku, apakah engkau ingin mengurbankan dirimu bagi orang-orang ini?" "Aku siap," jawab biarawati tersebut. Pada saat itu, ketiga pedang tersebut menusuk kedalam jantung sang biarawati, dan ia merasakan kematian akibat nyerinya rasa sakit. Apakah ini hanya dongeng? Suatu kiasan besar? Suatu khayalan fantastis dari imajinasi seseorang? Tidak, ini adalah kenyataan.

Adakalanya Allah mengunjungi bumi dengan "sentuhan magis" dari kemahakuasaan-Nya. Oleh kebijaksanaan Ilahi, Ia membuat sebuah pengecualian dari standar-standar sehari-hari di bumi dan memperkenalkan hal yang luar biasa. Kita belajar dari campur tangan dan dari mukjizat-mukjizat-Nya seolah-olah kerudung Iman terangkat sedikit, dan sekilas kita melihat Surga, membantu kita merasa dekat dengan rumah kita di Surga. Banyak yang menyatakan telah menerima sentuhan magis ini, namun sedikit yang merasakan sentuhan mulia dari kebenarannya, yang biasanya menjadi proses pemurnian terhadap jiwa terpilih melalui penderitaan yang pedih.

Penampakkan pertama dari Bunda Maria Good Success

Pada pagi hari tanggal 2 Februari 1594, Bunda Mariana berdoa di kapel. Bersembah sujud dengan dahinya menyentuh lantai, ia memohon pertolongan untuk komunitasnya dan belas kasih bagi dunia yang berdosa.

Kemudian, ia mendengar suara merdu memanggil namanya. Ia bangkit dengan cepat, melihat seorang wanita cantik dalam cahaya yang indah. Pada lengan kirinya, ia memegang kanak-kanak Jesus dan pada lengan kanannya sebuah tongkat uskup terbuat dari emas murni dihiasi dengan batu permata yang tak dapat ditemukan di bumi ini. "Siapakah Anda, Ibu yang cantik?" tanyanya, "dan apa yang Anda kehendaki? Tidakkan Anda tahu bahwa aku ini adalah biarawati miskin, sungguh dipenuhi oleh cinta akan Tuhan, tetapi menderita dan sepenuhnya mendapat cobaan?" Jawab Ibu itu: "Aku adalah Bunda Maria Good Success, Ratu Surga dan bumi. Tepatnya karena engkau adalah seorang relijius dipenuhi dengan cinta bagi Tuhan dan untuk Bunda-Nya yang saat ini berbicara padamu, Aku datang dari Surga untuk menenangkan hatimu yang susah." Lalu Bunda Allah menunjukkan padanya betapa doa-doa serta silih darinya menyenangkan Tuhan. Dia menjelaskan bahwa ia memegang tongkat emas uskup pada tangan kanannya karena ia berharap untuk memerintah biara, dan bahwa iblis akan melakukan dengan segala kekuatannya untuk menghancurkan biara melalui para biarawati yang tak tahu berterima-kasih yang tinggal disana. "Dia tidak akan mencapai tujuannya," lanjut Bunda Maria, "karena Aku adalah Ratu atas Kemenangan dan Bunda Good Success. Dibawah gelar ini Aku berharap, dalam abad-abad mendatang, untuk mengerjakan mukjizat-mukjizat untuk melindungi biaraku dan para penghuni-penghuninya. "Sampai pada akhir dunia Aku akan memiliki puteri-puteri yang kudus, jiwa-jiwa heroik, hidup dalam ketersembunyian di biara mereka, yang menderita penganiayaan dan fitnah dari dalam komunitas mereka sendiri, akan lebih dicintai oleh Tuhan dan Ibu-Nya... Kehidupan doa mereka, silih, dan pengurbanan akan menjadi sangat dibutuhkan sepanjang masa. Setelah menghabiskan kehidupan mereka tanpa diketahui siapapun, mereka akan dipanggil ke Surga untuk menduduki tahta kemuliaan yang agung."

Bunda Maria kemudian mengungkapkan kepada Bunda Mariana bahwa dirinya akan menjalani kehidupan panjang dan penuh penderitaan, namun ia menyampaikan kepada Bunda Mariana jangan pernah putus harapan. Sambil berkata demikian, Bunda Maria memyerahkan Bayi Yesus kedalam tangan perawan yang rendah hati ini. Sambil mendekap Yesus dengan erat ke hatinya, Bunda Mariana merasakan kekuatan untuk menderita sepenuhnya demi kemulian dan penghormatan kepada Yesus dan bagi kebaikan jiwa-jiwa. Bunda Maria menampakkan diri beberapa kali kepada Bunda Mariana dengan gelar sebagai Bunda Good Succes. Selama penampakkan-penampakkan ini, Bunda Maria menubuatkan banyak hal tentang abad ke-20.

v

Nubuat Lebih Jauh Tentang Abad Kesembilan belas dan Keduapuluh

Suatu hari Bunda Mariana kembali melihat seorang wanita dengan kemegahan dan kecantikan yang tak ada bandingannya dikelilingi oleh cahaya. Sekali lagi wanita itu menyebut dirinya sebagai Bunda Maria Good Success. Sekali lagi ia membawa Bayinya dan tongkat uskup keemasan. Sebuah salib bertabur berlian berkilauan bagaikan banyak matahari pada tongkat uskup tersebut; batu rubi menghiasi tengah-tengah salib dan nama Maria terukir pada bintang batu rubi ini, berkilauan dengan banyak cahaya yang berbeda-beda.

Pada waktu ini, diantara banyak hal lainnya, Bunda Good Succes mengatakan bahwa; "Pada abad ke 19 seorang Presiden Kristiani saleh akan memerintah Ekuador. Ia akan menjadi seseorang yang teguh dan kepadanya Allah Tuhan kita akan memberikan tapak kemartiran di lapangan yang sama dimana biaraku ini berdiri. Ia akan mengkonsekrasikan Republik Ekuador kepada Hati Kudus Yesus Puteraku yang Kudus, dan konsekrasi ini akan mempertahankan Iman katolik di tahun-tahun mendatang, yang mengalami masa buruk bagi Gereja.

"Selama tahun-tahun itu, dimana Mason, sekte terkutuk, akan mengambil alih pemerintahan, akan ada penganiayaan keji terhadap komunitas agama. Mereka juga akan menyerang dengan kejam biara ini yang secara khusus milikku. Bagi mereka para manusia malang, biara ini akan tampak berakhir, namun tanpa sepengetahuan mereka, Aku hidup dan Tuhan hidup untuk membangkitkan ditengah-tengah para pembela yang kuat dari karya ini. Kami juga akan menempatkan kesulitan-kesulitan yang tak dapat diatasi dalam jalan mereka, dan kejayaan akan menjadi milik kami." Prediksi-prediksi ini terpenuhi.

Gabriel Garcia Moreno adalah seorang yang memiliki keberanian tak tergoyahkan, intelektual cemerlang, dan memiliki cinta yang besar bagi Gereja dan Kepausan. Sebagai Presiden Ekuador, ia memimpin republik tersebut dalam jalan Iman dan kebenaran selama beberapa tahun, menyelesaikan reformasi besar dalam bidang agama, moral, pendidikan, dan ekonomi. Tidak lama setelah ia terpilih kembali, dalam dorongan besar semangat kemanusiaan, ia memanggul salib kayu besar selama prosesi Pekan Suci dan memimpin arak-arakan melalui jalan-jalan di Quito. Tak lama setelah itu, perkumpulan Mason dari Peru mengirimkan seorang pembunuh untuk membunuhnya. Ia dibunuh dengan brutal pada 6 Agustus 1875 di depan Istana Kepresidenan sewaktu ia kembali dari Misa dan Komuni Kudus di Katedral. Ia jatuh di alun-alun tempat berdirinya biara Immaculata Conception, persis sama dengan apa yang diprediksi oleh Bunda Maria. Dikatakan bahwa saat ia sekarat dalam genangan darah akibat beberapa luka tusukan, ia memasukkan jarinya kedalam darahnya dan menulis pada aspal, "Dios no muere" — Tuhan tidak mati.

Bunda Allah Minta Agar Dibuatkan Sebuah Patung

Selama masa penampakkan yang sama Santa Perawan Good Success minta kepada Bunda Mariana untuk dibuatkan patung baginya sama seperti penampakkan yang dilihat oleh Bunda Mariana. Bunda Maria berharap agar patung ini ditempatkan didalam kursi Kepala Biara dan diletakkan pada tempat duduk para biarawati yang lokasinya lebih tinggi agar dari sana ia dapat memerintah biaranya dengan efektif. Bunda Maria berharap sebuah tongkat uskup ditempatkan pada tangan kanannya sebagai sebuah tanda dari otoritasnya sebagai superior, juga disertai dengan kunci biara agar ia dapat membelanya dalam abad-abad yang akan datang.

Bunda Maria membela biara itu. Pada beberapa kejadian di masa yang akan datang, pejabat pemerintah yang penuh kebencian mencari cara untuk memindahkan para biarawati atau menutup biara. Tak satupun usaha ini berhasil. Pada beberapa kasus, orang yang ditugasi untuk melakukan hal tersebut meninggal atau dipindah jabatan sebelum perintah tersebut dilaksanakan. Pada satu kejadian, sejumlah besar orang ditugaskan untuk bertemu di biara pada waktu yang telah ditentukan namun mereka lupa akan pertemuan tersebut sampai waktunya telah lewat.

Santa Perawan Diperhitungkan

Bunda Mariana bingung bagaimana mendapatkan ukuran akurat seperti yang dikehendaki Bunda Surgawi. Mengetahui kebingungannya, Bunda Maria memintanya melepaskan tali pinggang jubah biaranya. Dan dengan keanggunan yang tak terkira, Bunda Maria mengambil salah satu ujung tali dan menempelkannya pada dahinya sedangkan Bunda Mariana memegang ujung tali satunya disentuhkan pada kaki Bunda Maria. Tali tersebut, yang terlalu pendek untuk ukuran tersebut, memanjang dengan sempurna. Untuk alasan yang tidak diketahui, Bunda Mariana mengalami cobaan-cobaan dan kesulitan untuk mempercayai keabsahan dari penampakkan ini. Sebagai akibatnya, beberapa tahun berlalu sebelum akhirnya dibuatkan patung yang diminta oleh Bunda Good Success.

Patung Ajaib

Pada 21Januari 1610, Bunda Good Success yang terberkati menampakan diri untuk kedua kalinya, namun pada saat itu didampingi oleh 3 Malaikat Agung yaitu Santo Michael, Gabriel, dan Rafael, untuk meminta lagi agar patungnya dibuatkan. Lalu Ratu yang baik itu menunjukkan seniman yang akan melaksanakan tugas suci ini. Seniman tersebut adalah Francisco del Castillo, seorang pria dari keluarga saleh dan seorang pematung yang sangat mahir. Sebagai tambahan lagi, ia seorang yang takut akan Tuhan, jujur dan tulus ikhlas dan bersama dengan istri dan anak-anaknya dengan sangat saksama menjalani hidupnya sesuai dengan kesepuluh perintah Allah.

"Namun, Bunda dan Ibu dari jiwaku," kata Mariana. "semut kecil dihadapanmu ini tidak akan pernah sanggup menyampaikannya kepada sang seniman betapa indahnya penampakkanmu.... Sungguh diperlukan salah seorang Malaikat Agung yang mendampingimu memahat citra suci yang engkau inginkan." Ratu Surgawi menenangkan kekhawatirannya dengan memastikan kepadanya bahwa Francisco del Castillo akan membuat patung tersebut dan para Malaikatnya yang akan menyelesaikannya.

Sekali lagi biarawati suci itu minta untuk pengambilan ukuran dari Bunda Surgawi. Sekali lagi seperti pada kejadian pertama, Maria Terkudus dengan menawan mengambil ujung tali dan menempatkannya pada dahinya kemudian Bunda Mariana mengambil ujung yang lain yang memanjang secara ajaib dan menyentuhkannya pada kaki Bunda Maria. Namun kali ini, agar Santa Perawan dapat dengan mudah menempatkan ujung tali pada dahinya, ketiga Malaikat Agung mengangkat mahkota emas yang indah sedikit diatas kepala Bunda Maria, dan perlahan meletakkannya kembali dengan hati-hati dan penuh hormat.

Bunda Mariana Masih Ragu; Bunda Maria Bersikeras

Luar biasa, bahkan setelah dua permintaan dari Bunda Maria ini, Bunda Mariana masih ragu. Ia khawatir jika Uskup akan meragukannya dan memberikan rintangan-rintangan pada pendirian patung tersebut. Ia juga takut akan populasi orang Indian di Quito, yang baru-baru ini saja menerima katekisasi dan masih cenderung menyembah berhala, mungkin akan memberikan penghormatan yang salah terhadap citra agung dari Bunda Allah.

Pada 2 Februari di tahun yang sama, Bunda Mariana berlutut dihadapan Sakramen Maha Kudus, menyelesaikan doa malamnya seperti biasa, ketika ia berlutut hatinya melonjak bahagia dan tanpa ada ketakutan. Dalam sekejap, ia menemukan dirinya berada dihadapan sang Ratu Surga, yang berdiri dengan diselimuti cahaya berkilauan dengan bingkai oval dari bintang-bintang yang berkelap-kelip. Mariana merasakan sebuah dorongan untuk melarikan diri namun ada sesuatu yang menahan dirinya. Ia melihat Ratu yang berkuasa itu menatap kepadanya dengan tajam dan tanpa mengatakan sepatah katapun. Bunda Mariana mohon Bunda Maria untuk tidak melihat kepada dirinya seperti itu lagi dan berjanji untuk melaksanakan segala perintah Bunda Maria meskipun jika nyawa taruhannya.

Bunda Surgawi lalu menegurnya dengan sabar, menanyakan kepadanya mengapa ia ragu dan takut meskipun ia mengetahui bahwa Bunda Maria adalah Ratu yang berkuasa. Ia memastikan kepada Bunda Mariana bahwa tidak akan ada bahaya penyembahan berhala. Sebaliknya, patung ini bukan hanya berarti demi kebaikan biara namun juga bagi banyak orang secara umum selama berabad-abad. Lalu Bunda Mariana mohon kepada Bunda Maria agar namanya disembunyikan sehingga dia, Bunda Maria Tersucilahlah yang dimuliakan. Bunda Maria mengabulkannya, senang akan kerendahan hatinya, dan memastikan kepada Mariana Jesus bahwa fakta-fakta tentang pembuatan patung ini dan kehidupan Bunda Mariana hanya akan diketahui pada abad ke 20.

Patung Dibuat

Kata-kata permintaan Bunda Maria menyentuh hati Uskup dengan mendalam. Ia menegur Bunda Mariana karena tidak menyampaikan hal tersebut kepadanya dengan segera. Dengan ijin dan dukungan dari Uskup, Fracisco del Castillo langsung dihubungi. Orang tersebut sangat terkejut, bahagia, dan bersyukur karena telah ditunjuk oleh Bunda Allah sendiri untuk menjalankan proyek ini. Ia menolak bayaran, dengan petimbangan dirinya sudah terbayar sepenuhnya atas pemilihan ini. Ia hanya meminta agar keluarganya dan keturunan-keturunannya agar didoakan oleh komunitas. Untuk mendapatkan bahan-bahan patung, ia bepergian keluar Quito dan hanya kembali ketika ia sudah yakin telah menemukan kayu terbaik, cat, dan menyelesaikan apa yang negaranya sediakan. Bunda Mariana memberi gambaran kepadanya sejauh ia mampu, wujud dari Bunda Surgawi sebagaimana ia menampakkan diri dan memberikan ukuran yang akurat kepada Francisco. Berdasarkan ukuran ini, Santa Perawan Maria tingginya 5 kaki dan 9 inci.

Penyelesaian yang Ajaib

Pada bulan Januari 1611, ketika patung tersebut hampir selesai dan hanya kurang sentuhan terakhir dari cat dan pernis, Francisco del Castillo menginformasikan kepada Bunda Mariana bawa karena aplikasi terakhir ini yang paling penting, ia berharap untuk memastikan bahwa ia memiliki bahan-bahan yang paling baik. Ia berkata bahwa ia akan kembali dalam 2 minggu, pada 16 Januari, dan memulai kembali pekerjaannya setelah menerima Komuni Kudus. Selama hari-hari tersebut, komunitas biara tidak membicarakan hal lain selain tentang citra kudus yang akan segera selesai, diberkati, dan dipasang sebagai Ratu dan Superior dari biara tersebut. Pada tanggal 16 Januari pagi hari, ketika para biarawati mendekati tempat mareka berdoa di kapel untuk mendoakan Ofisi pagi, mereka mendengar melodi yang indah. Pada saat memasuki tempat itu dan memandang patung tersebut, patung itu dipenuhi dengan cahaya Surgawi, sedangkan suara para malaikat menyanyikan "Salve Sancta Parens". Mereka melihat patung itu telah diselesaikan dengan sangat indah dan wajahnya memancarkan cahaya yang sangat bersinar terang!

Francisco del Castillo tiba dan melihat patung tersebut, jatuh berlutut dan berkata, "Bunda, apa yang aku lihat?" Patung berharga ini bukanlah karya tanganku. Aku tidak tahu bagaimana harus menggambarkan apa yang hatiku rasakan. Ini dibuat oleh tangan para Malaikat!" Faktanya, lapisan luar dari patung tergeletak di lantai. Uskup datang dan berlutut dihadapan patung, begitu juga ketika ia mengetahui keajaiban itu, ia berlinang air mata. Dia menegaskan bahwa patung telah dimodifikasi dan diperkaya bukan oleh tangan manusia. Setelah itu, ia memanggil Bunda Mariana, yang sekali lagi menjadi pimpinan biara, Uskup minta padanya untuk datang ke ruang pengakuan dosa. Ia tahu bahwa Bunda Mariana pasti mengetahui sesuatu yang terjadi.

Diselesaikan oleh Tangan Surgawi

Bunda Mariana kemudian mengungkapkan bahwa cahaya besar memenuhi kapel dan tempat berdoa biarawati saat ia berdoa disana pada jam-jam awal tanggal 16 Januari. Ia melihat Tritunggal Mahakudus hadir didalam Gereja dan ia memahami akan cinta tak terbatas dari Tiga Pribadi Ilahi kepada Maria Tersuci, yang juga hadir, megah dan bagaikan ratu. Sembilan paduan suara para malaikat memuji dan mempersembahkan penghormatan kepada Bunda Maria. Ketiga Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel, dan Rafael berlutut dihadapan Bunda Maria, dan mengatakan: "Salam Maria, puteri Allah Bapa," "Salam Maria, Bunda Allah Putera," "Salam Maria, mempelai tak bernoda dari Roh Kudus." Lalu tampaklah Santo Fransiskus dengan luka-luka sakralnya yang bersinar seperti matahari. Mendekati patung yang belum diselesaikan itu dan mengambil ikat pinggang biaranya, St. Fransiskus mengikatkannya pada pinggang Bunda Maria, menempatkan biara Immaculata Conceptionist yang dikasihinya kedalam tangan Bunda Maria dan memohon kepadanya untuk menjadi pelindung, guru, dan ibu dalam masa-masa sulit yang akan datang. Sementara itu, patung bersinar seolah-olah berada ditengah Matahari. Lihatlah, Santa Perawan, mendekati dan memasuki sinar itu bagaikan cahaya matahari menembus kristal yang bening. Pada saat itu patung tersebut hidup dan menyanyikan Magnificat!

Hal ini terjadi pada jam 3 di pagi hari. Bunda Mariana juga melihat bibinya, Bunda Maria Taboada, mengucapkan selamat kepadanya atas rahmat yang diberikan kepadanya dan kepada komunitasnya dan sekali memperlihatkan kepadanya peperangan yang akan terjadi di biara, khususnya pada abad ke-20. Ia juga berbicara tentang jiwa-jiwa kudus yang namanya tertulis pada Hati Yesus dan Maria dan yang bukan hanya akan menjaga komunitas, tetapi juga yang akan mencegah malapetaka dari orang-orang di zaman itu. Di saat ini, Bunda Mariana kembali pada kesadarannya. Menatap pada patung, ia melihatnya memancarkan cahaya dan sudah rampung secara luar biasa!

Penampakkan dari 3 Malaikat Agung dan Ratunya

Pada 8 Desember 1634, hari raya Immaculata Conception, ketiga Malaikat Agung dan Ratunya menampakkan diri kepada Bunda Mariana. Santo Gabriel membawa sebuah Sibori dipenuhi dengan hosti yang dijelaskan oleh Bunda Maria: "Ini menandakan Sakramen Ekaristi Termulia, yang akan didistribusikan oleh imam-imam Katolikku kepada Umat Kristiani yang menjadi milik Gereja Kudus Romawi, Katolik dan Apostolik yang dikepalai oleh Paus, Raja Kristiani. Kesempurnaan kepausannya akan dideklarasikan sebagai dogma Iman oleh Paus yang sama yang dipilih untuk menyatakan dogma Misteri Yang dikandung Tanpa Noda. Ia akan dianiaya dan dipenjarakan didalam Vatikan oleh para pelanggar tak adil terhadap Negara Kepausan melalui kelaliman, iri hati dan ketamakan dari kerajaan duniawi." Paus suci ini adalah Beato Pius IX, yang memenuhi setiap prediksi yang dibuat oleh Bunda Maria.

Nubuat-nubuat Bunda Maria tentang Abad ke-20

"Infalibilitas Paus akan dideklarasikan sebagai dogma Iman oleh Paus yang sama yang dipilih untuk menyatakan dogma misteri Immaculata Conceptionku. Ia akan dianiaya dan dipenjarakan didalam Vatikan melalui perebutan kekuasaan terhadap Negara Kepausan dan melalui kebencian, iri hati, dan ketamakan dari monarki duniawi"

"Hasrat yang tak terkendalikan akan memberikan jalan pada kerusakan menyeluruh atas kebiasaan-kebiasaan karena Setan akan berkuasa melalui sekte-sekte Masonik, secara khusus menargetkan anak-anak untuk memastikan kerusakan umum.”

Betapa tak bahagianya, anak-anak pada jaman itu! Sangat jarang mereka akan menerima Sakramen Baptis dan Sakramen Penguatan. Sedangkan Sakramen Pengakuan, mereka akan mengaku dosa hanya pada saat mereka bergabung di Sekolah Katolik, yang mana Si Iblis akan melakukan dengan sekuat tenaga untuk menghancurkannya melalui otoritas Gereja.

"Hal yang sama akan terjadi dengan Komuni Kudus. Oh, betapa hal itu sangat menyakitkanku untuk memberitahukan kepadamu bahwa akan ada sakrilegi-sakrilegi luar biasa banyaknya baik secara publik maupun tersembunyi!

"Dalam masa-masa tersebut, Sakramen Perminyakan akan sangat diabaikan... Banyak orang akan meninggal tanpa menerimanya, dengan demikian dihilangkan dari rahmat-rahmat, penghiburan dan kekuatan yang tak terhitung saat berada dalam loncatan besar dari yang sementara menuju yang kekal.

"Sakramen Perkawinan, yang melambangkan persatuan Kristus dengan Gereja, akan sepenuhnya diserang dan dicemarkan. Masonik yang berkuasa, mereka akan menjalankan hukum kelaliman yang bertujuan memadamkan sakramen ini. Mereka akan membuatnya mudah bagi semua orang untuk hidup dalam dosa, dengan demikian melipatgandakan kelahiran anak-anak tidak sah tanpa berkat dari Gereja..."

"Pendidikan sekuler akan menyebabkan kelangkaan panggilan imam dan relijius."

"Sakramen Imamat nan suci akan diolok-olok, ditekan, dan dipandang hina karena dengan hal inilah Gereja dan Allah sendiri akan ditekan dan dicerca, karena Allah diwakilkan oleh para Imam-Nya.

Si Iblis akan bekerja untuk menganiaya para imam Tuhan dengan segala cara, bekerja dengan kelicikan yang merusak untuk menghancurkan semangat panggilan dan merusak banyak orang. Mereka yang kemudian akan memberikan skandal pada umat Kristiani akan membawa kepada seluruh imam rasa benci bagaikan orang Kristiani yang buruk dan rasa permusuhan terhadap Gereja Katolik Roma yang satu, kudus dan apostolik. Kejayaan Setan yang nyata ini akan mengakibatkan penderitaan yang besar bagi pastor-pastor Gereja yang baik...dan pada Pastor utama dan Wakil Kristus di Bumi yang menjadi tahanan dalam Vatikan, akan melepaskan rahasia dan air mata dalam kehadiran Allah Tuhan kita, memohon terang, kekudusan dan kesempurnaan untuk seluruh imam di dunia, kepada siapa ia adalah Raja dan Bapa."

"Masa-masa suram akan datang dimana mereka yang seharusnya berani membela hak-hak Gereja malahan dibutakan dalam terang, memberikan tangan mereka kepada musuh-musuh Gereja dan melakukan ikatan-ikatan. Namun ketika (Si Jahat) nampak menang dan ketika pihak otoritas Gereja menyalahgunakan kekuasaannya, melakukan segala tindakan ketidakadilan dan menekan yang lemah, kehancuran mereka telah dekat. Mereka akan jatuh dan hancur berkeping-keping.

"Lalu, Gereja akan bersukacita dan menang seperti seorang gadis muda, bangkit kembali dan dipeluk dengan nyaman dalam lengan putera terkasih dan terpilihku di jaman itu. Jika ia mencodongkna satu telinga untuk mendengar inspirasi-inspirasi rahmat ─ salah satunya adalah membaca kerahiman terbesar yang Puteraku dan Aku telah berikan kepadamu ─ kami seharusnya mengisi dia dengan rahmat dan karunia khusus dan mejadikannya megah di bumi dan lebih megah lagi di Surga. Disana kami telah menyediakan tempat duduk berharga untuknya karena ketidakpedulian manusia, ia akan membela kebenaran dan tak henti-hentinya membela hak-hak Gereja, ia pantas disebut 'martir.'"

"Pada akhir abad ke-19 dan melewati sebagian besar dari abad ke-20, banyak kesesatan akan disebarluaskan di tanah ini...

"Sejumlah kecil jiwa-jiwa yang secara tersembunyi melindungi harta Iman dan kebajikan akan menderita kemartiran keji, tak terbayangkan dan berkepanjangan. Banyak yang akan mati melalui derita kekerasan dan akan diperhitungkan diantara para martir yang telah mengurbankan diri mereka untuk negara dan Gereja.

"Untuk dibebaskan dari perbudakan bidaah-bidaah ini, mereka yang telah ditakdirkan oleh kerahiman kasih Puteraku untuk pemulihan akan membutuhkan kekuatan kehendak yang besar, ketekunan, keberanian dan kepercayaan dalam Tuhan. Untuk mencoba iman dan kepercayaan orang-orang benar ini, akan ada saatnya dimana semua akan kelihatan hilang dan lumpuh. Hal ini akan menjadi awal membahagiakan dari pemulihan sepenuhnya...

"Pada waktu itu keadaan akan dipenuhi oleh semangat ketidakmurnian, seperti laut yang kotor, akan melanda jalan-jalan dan tempat-tempat umum dengan ijin yang luar biasa...sikap murni akan jarang ditemukan pada kanak-kanak, atau kesopanan pada wanita.

"Ia yang seharusnya berbicara pada waktunya akan tetap bungkam."

"Hampir tidak akan ada jiwa-jiwa perawan di dunia. Bunga lembut dari keperawanan akan mencari perlindungan dalam biara...Tanpa keperawanan, api dari Surga akan dibutuhkan untuk menyucikan tanah ini... "

"Sekte-sekte, telah menembus seluruh kelas-kelas sosial, akan menemukan jalan untuk memperkenalkan diri mereka kedalam keluarga-keluarga untuk merusak anak-anak yang tidak bersalah. Hati anak-anak akan secara halus menjadi potongan-potongan kecil untuk menghibur Iblis…"

“Komunitas relijius akan tetap tinggal untuk mempertahankan Gereja dan bekerja dengan berani untuk keselamatan jiwa-jiwa…Imam-imam diosesan akan berkurang drastis seperti yang diharapkan dari mereka karena mereka tidak mengemban tugas kudus mereka. Dengan kehilangan pedoman ilahi, mereka akan tersesat dari jalan imamat yang dipetakan bagi mereka oleh Allah dan mereka akan berbakti kepada uang, mencari uang dengan sungguh-sungguh.

“Berdoalah terus-menerus, memohonlah tanpa lelah, dan menangislah mendalam dalam pengasingan hatimu, carilah Hati Ekaristi Putera Terkudusku untuk memohon belas kasihan dari-Nya dan untuk sesegera mungkin mengakhiri masa-masa tidak bahagia dengan mengirimkan Uskup kepada Gereja-Nya untuk mengembalikan semangat para imam Gereja.”

Bunda Maria berjanji untuk menolong mereka yang menyebarkan devosi ini

Bunda Maria memberitahukan Bunda Mariana bahwa ia akan memberikan bantuan istimewa kepada mereka yang dengan dukungan dan kemampuannya membantu menyebarkan devosi ini di masa-masa mendatang ketika Bunda ingin devosi ini diketahui. Saat itu adalah jaman kita ini, hari-hari kita.

Hampir tak perlu dikemukakan bahwa Bunda Maria tidak pernah tidak menyelesaikan kemurahan hatinya. Ketika Bunda Mariana meminta kepada pelindung khusus Biara, Marquesa, untuk membantu dalam membuat patung Bunda Maria, wanita mulia tersebut tidak ragu untuk menawarkan segalanya dalam pemberiannya. Bunda Mariana berterimakasih padanya dan berkata, “Allah Tuhan kita dan Bunda-Nya yang Kudus akan membalas kemurahan hati dan devosimu, meningkatkan spiritualitasmu dan juga kesejahteraanmu dengan berlimpah.” Kedermawanannya dengan segera dikabulkan ─ Bunda Maria menyembuhkan sepenuhnya lengan Marquesa yang patah pada hari itu juga! Demikian juga Bunda Maria akan memberi karunia bagi mereka yang menolong untuk menyebarkan luaskan devosi kepada Bunda Maria Good Success.


No photo  Apparition_Quito_1.jpg

No photo  Apparition_Quito_2.jpg

No photo  Apparition_Quito_3.jpg

No photo  Apparition_Quito_4.jpg

No photo  Apparition_Quito_5.jpg

No photo  Apparition_Quito_6.jpg