Pesta Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga
Hari ini adalah Pesta Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga (Assumptio). Pesta sukacita Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga ini dirayakan pada tanggal 15 Agustus sebagai hari raya wajib.
Selama dua belas tahun setelah Kebangkitan Tuhan kita, Maria hidup dengan dirawat oleh St. Yohanes. Hidupnya dihabiskan dalam membantu para Rasul dan berdoa untuk pertobatan dunia. Pada hari ketiga setelah kematian Maria, ketika para Rasul berkumpul di sekeliling makamnya, mereka mendapatkan makam itu kosong. Tubuh suci itu telah dibawa ke langit surgawi. Yesus sendiri datang untuk melakukan pengangkatannya; seluruh penghuni surga datang untuk menyambut dengan madah kemenangan bagi Bunda dari Sabda Ilahi.
Mengapa tubuh Maria diterima kedalam surga dan bukannya menetap di bumi, seperti umat manusia lainnya? Makam tidak berkuasa atas seseorang yang tanpa noda. Dagingnya tak dapat mengalami kerusakan. Tubuhnya telah dinaungi oleh Roh Kudus; telah menjadi kenizah suci dimana berdiam Allah yang Menjelma, sehingga diklaim naik ke tempat dimana tubuh Puteranya telah pergi mendahuluinya. Tapi alasan utama adalah karena Maria juga telah mengambil bagian dari setiap penderitaan dan sakratul maut Puteranya, jadi sungguh dibenarkan bahwa ia seharusnya mengambil bagian dalam kemenangan Kristus. Marilah kita mohon kepada Tuhan, melalui perantaraan Maria, rahmat kematian yang bahagia.
Saat menyapa kerumunan 500.000 lebih umat yang bergembira yang memenuhi Lapangan Santo Petrus, Paus Pius XII dengan khidmat mendefinisikan dalam Munificentissimus Deus pada 1 November 1950, bahwa " Bunda Allah yang Tak Bernoda, Maria yang tetap perawan, setelah menyelesaikan perjalanan hidup duniawinya, diasumsikan tubuh dan jiwa kedalam kemuliaan surgawi." Dengan demikian, Paus Pius XII, dalam Konstitusi Apostolik Munificentissimus Deus, menyatakan secara infabilitas bahwa Pesta Assumtio adalah dogma.
Pesta Maria Diangkat ke Surga memberikan masing-masing dari kita harapan besar seperti yang kita renungkan dalam diri sang wanita cantik dalam iman, Bunda kita Maria. Maria menggerakkan kita dengan teladan dan doa untuk bertumbuh dalam rahmat Allah, untuk menerima kehendak-Nya, untuk mengkonversi kehidupan kita melalui pengorbanan dan silih, dan mencari persatuan abadi di Kerajaan surgawi.